Pambuko Rutinan Sanggar Kedirian 20 Maret 2020
“Rabbana atina qothrata luthfi Muhammadin fi qolbi”
“Rabbana atina qothrata luthfi Muhammadin fi ruhi”
“Rabbana atina qothrata luthfi Muhammadin fi jasadi”
“Rabbana atina qothrata luthfi Muhammadin fi hayati”
Wirid Tetes Kelembutan Muhammad (Qothrata Luthfi Muhammad) yang dibuat oleh Mbah Nun ini berisi harapan agar kita senantiasa mendapat Tetes Kelembutan Muhammad di dalam hati, ruh, jasad serta kehidupan.
Luthfi yang sering diartikan kelembutan ini tak berhenti pada “kelembutan sifat”. Ada pemaknaan lain yaitu ngglepung, satuan partikel terkecil yang menggumpal lembut.
Untuk menggambarkan proses ngglepung, bolehlah kita meminjam isu yang sedang hangat. Ya, itu. Corona. Konon, ukuran virus ini 100-120 nano meter. 1 cm setara dengan 10.000.000 nano meter atau bahasa gampangnya kalau sedulur mempunyai pengaris ada ukurannya 1 centi meter, lha 1 cm itu silakan dibagi 100.000. Itulah ngglepung-nya virus corona.
Jika dunia saat ini sedang diributkan dengan ngglepung-nya corona, apa yang sebaiknya kita lakukan? Ikut-ikutankah atau justru memasang kuda-kuda kewaspadaan agar lebih mendekatkan diri pada yang membuat corona?
Monggo, kita rembukkan!
Hari: Jumat (nanti malam)
Tanggal: 20 Maret 2020
Jam: 20.00 WIB
Lokasi: Masjid Kampus Tribakti, Jalan KH. Wahid Hasyim 62, Kota Kediri
0 komentar:
Posting Komentar