Pambuko Rutinan Sanggar Kedirian 29 Januari 2021
Tak terasa begitu cepat waktu berlalu, kini sudah awal tahun lagi, tepatnya dari 2020 menjadi 2021. Sudah tentu pola peristiwa seperti ini berlangsung berkali-kali. Seyogyanya sudah saatnya kita menata apa saja yang sekiranya pada tahun lalu kurang mampu terlaksana dengan baik, pada tahun ini kita tata dengan lebih seksama lagi.
Kiranya sangat tepat jika pada momentum bulan di awal tahun ini, sinau bareng Sanggar Kedirian mengusung tema "Toto-Toto" yang mana diharapkan mampu memantik kita untuk menata segala sesuatu yang perlu kita tata dari yang belum baik menjadi lebih baik. Memang kebutuhan setiap individu maupun kelompok sangat berbeda-beda tergantung tingkat kebutuhannya, sehingga teknis penataannya pun juga akan sangat berbeda pula.
Toto-toto bisa dimaknai sebagai aktivitas menata sesuatu yang lebih dari satu barang atau nilai atau tatanan itu sendiri. Semestinya di tahun baru ini kita mengharapkan sebuah capaian yang lebih baik dan memuaskan dibandingkan tahun yang lalu. Capaian dalam bidang perekonomian, pendidikan, kesehatan, interaksi sosial, bahkan prestasi ibadah keagamaan.
Dalam beberapa kesempatan Simbah Nun sering mengungkapkan bahwasanya puncak kehidupan dalam falsafah Jawa ialah gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo. Sedangkan dalam Islam baldatun thayyibatun wa Robbun ghofur. Yang perlu digarisbawahi di sini adalah Robbun ghofur, ampunan Tuhan. Dalam praktek "toto-toto" harus mempertimbangkan hal itu. Misalnya tahun ini kita menginginkan harta yang lebih banyak dibandingkan tahun kemarin, namun halal dan thayyib-nya harta yang kita dapatkan tidak pernah menjadi bahan pertimbangan. Yang penting kelihatan lebih hebat dibandingkan tahun kemarin. Kira-kira apakah keinginan kita itu akan diridhoi oleh Allah?
Dalam sebuah ayat, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Quu anfusakum wa ahlikum naaro", jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. Jadi setelah menata diri sendiri kemudian baru menata keluarga kita. Bisa juga kelompok kita, tentunya setelah melalui kesepakatan bersama.
Monggo merapat bersholawat, berdzikir, bertafakur bersama di rutinan Sanggar Kedirian edisi Januari 2021. Kita diskusikan bagaimana dan apa yang harus ditata, dengan cara apa. Mari kita ulas bersama dengan pagar keilmuan kita.
0 komentar:
Posting Komentar