Mengabdi Sebagai Hamba Allah yang Sejati

Reportase Rutinan Sanggar Kedirian 29 November 2024 dengan Tema Ngawulo Gusti


Konsep Ngawulo Gusti dalam ajaran Islam mengacu pada pengabdian diri sebagai hamba Allah yang sejati. Kata "Ngawulo" berasal dari kata "Kulo" yang berarti "aku" atau "saya", sehingga Ngawulo Gusti dapat diartikan sebagai menjadikan diri sendiri sebagai hamba Allah.

Untuk menjadi hamba Allah yang sejati, seseorang perlu memiliki sifat taqwa. Taqwa berarti takut kepada Allah dan senantiasa berusaha menjauhi larangan-Nya serta menjalankan perintah-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, ketaqwaan dapat diwujudkan melalui beberapa hal, antara lain:

  1. Menjalankan perintah Allah dalam segala aspek kehidupan: Ketaqwaan tidak hanya terbatas pada ibadah mahdhah seperti shalat, puasa, dan zakat, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan, mulai dari hubungan dengan sesama manusia hingga dalam menjalankan tugas sebagai warga negara.

  2. Menjaga hubungan baik dengan sesama makhluk: Sebagai hamba Allah, kita diajarkan untuk berbuat baik kepada sesama manusia, menghormati hak-hak mereka, dan menghindari perbuatan yang dapat menyakiti hati orang lain.

  3. Menjadi warga negara yang baik: Ketaqwaan juga tercermin dalam sikap kita sebagai warga negara. Kita harus patuh pada hukum dan peraturan yang berlaku, serta ikut serta dalam membangun negara.

  4. Menjaga kesehatan: Kesehatan merupakan anugerah dari Allah yang harus kita syukuri dan jaga dengan baik. Dengan menjaga kesehatan, kita dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan menjalani kegiatan sehari-hari dengan lebih produktif.


Sebagai penutup acara rutinan Sanggar Kedirian kemarin, Bapak Bustanul Arifin memimpin doa bersama. Doa yang dipanjatkan tidak hanya sebagai penutup acara, namun juga mengandung harapan agar hasil Pilkada mendatang membawa kebaikan bagi Kota dan Kabupaten Kediri. Acara pun diakhiri dengan lantunan sholawat Asyghil.


(Redaksi Sanggar Kedirian)

Continue reading Mengabdi Sebagai Hamba Allah yang Sejati